Minggu, 13 Januari 2013

Lanjut Perjalanan

Lanjut Perjalanan


suara suara tukang asongan membangunkan dalam tidur nyenyak ku. ternyata kereta sudah sampai di stasiun surabaya, aku lupa nama stasiunya. waktu itu subuh pukul 04.30. suara adzan subuh yang berasal dari mesjid agung, membuat bulu kuduk q merinding, tiba-tiba suara dering hand phone menghilangkan suasana tenang yang tercipta dari suara adzan. " hallo, net dimana? q sudah sampai di stasiun bang" yaudah, kamu jalan keluar stasiun, oke" q pun langsung bergerak menuju pintu utama stasiun. tanpa susah payah mencari bang ahmad, dia sudah terlihat dari kejauhan karna tubuhnya yang besar itu. pertemuan kami di awali dengan salam dan sebuah pelukan luapan kegilaan. "hahaaaaaaa lu gila net" sebagai ucapan awal dari bang ahmad.
kami pun beregerak menuju rumah sederhana milik bang ahmad yang sedang direnopasi. di sana ada ayah bang ahmad, yang sangat sederhana sekali dari tampilan luarnya, akan tetapi bagiku dia adalah sosok ayah yang bisa membuat anak nya berpikir dan bergerak bebas, sungguh luar biasa. q disambut dengan senyuman dan beberapa makanan khas surabaya sampay makan nasi ala bang ahmad. sungguh nikmat sekali. waktu itu hari jum'at. dan kami merencanakan keberangkatan ke malang setelah jum'atan. sambil menunggu solat jum'at tiba, q rebahkan tubuh q pada kasur yang bercampur debu bata dan suasana kamar seperti kapal pecah untuk beristirahat. dan q pun tertidur pulas. " net bangun, ayo jum'atan" iyah bang, aku mandi dulu". kami berjalan menuju mesjid di seberang jalan berjarak 500 meter. dalam doa setelah sholat jum'at q mengutarakan keinginan ku pada Tuhan. " ya ALLAH beri hamba keselamatan dan kekuatan untuk perjalan hamba menuju puncak mahameru, dan apapun yang hamba lakukan kali ini adalah untuk tafakur alam. dan semoga ini semua adalah salah satu perjalanan menggugurkan kewajiban q akan mencari ilmu dan q bisa lebih baik lagi dalam meniti hidup."
perjalanan kami lanjutkan menuju terminal bungur asih, tapi sebelumnya kami memeriksa kembali barang-barang yang akan dibawa dan menambahi kekurangan-kekurangannya. hgingga pada akhirnya kami pergi ke puskesmas terdekatuntuk memeriksa kesehatan kami dan meminta surat keterangan sehat dari dokter, karna salah satu sarat pendakian adalah melampirhan surat sehat dari dokter. tapi lagi-lagi q kecewa, karna proses mendapatkan surat sehat itu hanya sebatas membeli kertas yang bertanda tangan dokter saja tanpa di periksa dahulu. memang semuanya hanya sebatas pormalitas belaka. karna uang semuanya hancur. jadi wajar saja kesehatan rakyat indonesia tak akan mencapai pada tarap yang baik. karna beberapa dari dokter di negeri ini semata-mata hanya sebagai kedok penggaruk uang saja. dan sumpah yang di lantunkan oleh para dokter kita semata-mata hanya sumpah uang semata. dalam keadaan yang serba aneh di puskesmas kami pun bergegas pulang.
terminal bungur asih (15.15), terminal terbesar di asia tenggara ini menjadi titik kedua dalam perjalanan menuju puncak para dewa. dengan harga tiket Rp14.000.00 kami berangkat menuju terminal arjosari (17.40), kurang lebih dua jam kami tempuh. disana kami istirahat sejenak menunggu angkutan umum yang akan mengankut kami menuju terminal angkutan umum tumpang. samapi maghrib kami menunggu angkutan umum, karna memang sedikit sekali armada yang bergerak dari terminal arjosari menuju pasar tumpang tumpang, tempat persinggahan terkhir kali sebelum memasuki kaki semeru. kami tiba di p. tumpang jam 19.15. rencana awal kami tidur di tumpang, dan besok akan ikut mobile truk yang membawa sayuran menuju daerah dekat post satu ( ranu pane). akan tetapi rencana itu berubah, karna kami bertemu dengan segerombolan pendaki yang rencananya akan berangkat menuju ranu pane langsung dengan menyewa mobile jip. terjadi diskusi kecil dan hasilnya kami ikut bersama mereka. lagi- lagi kami di benturkan pada keuangan. karna uang yang kami miliki sudah tidak cukup lagi, bang ahmad memutuskan menjual handphone nya, dia menyuruh ku untuk menjualnya di konter yang berada di ujug jalan. q pun bergerak menuju konter itu, hingga akhrinya hp terjual dengan harga RP 400.000.00. Kamipun tenang karna ada tambahan dana.

Oleh Ilmi Draja (KopiLiar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar