Hari itu hari jum’at tanggal 08 Juli 2011,kami
ber-3(roni kramadangsa,aan goban dan saya sendiri kippli frankenstein)berencana
mendaki gn.merapi. Sebenarnya itu acara dadakan,gimana ga dadakan coba,ide
muncul sekitar pukul 14.00,jam 15.00 prepare,jam 18.00 kita udah berangkat.
tujuan kami adalah ds.selo boyolali,kami
berangkat dari kos sekitar jam 18.00an lah dengan peralatan yang boleh dikatakan
minim,tapi tetep safety kok.
Perjalanan ke ds.selo kami tempuh kira-kira 2 jam
lewat magelang,jam 20.14 kami tiba di basecamp di desa Selo kab.boyolali.
sesampai di sana kami beristirahat sebentar karena rencana awal kami mulai
mendaki pada pukul 23.00,dengan maksud untuk melihat sun risenya.
Perjalanan dari basecamp kira-kira kami tempuh
sekitar 4-5jam untuk sampai ke puncak merapi. Tidak lama kami berjalan,secara
tidak sengaja lampu senter menyorot sosok tubuh manusia dari balik rimbunan
ilalang. Kami kaget,takutnya kalau itu mayat yang dibuang. Supaya tidak
memperkeruh suasana yang mulai enjoy,mas aan meminta saya dan mas roni untuk
lanjut terus dan jangan dipikirkan.
Perjalanan kami lumayan berat dikarenakan
tracknya yang menanjak,berbatu,berpasir campur sisa-sisa debu vulkanik sisa
erupsi kemarin. Alhasil jalanan menjadi licin dan gelap pula. Tapi dengan penuh
semangat kami hajar habis itu track.
Jam 04.00 dini hari kami tiba di tempat yang
dinamakan pasar bubrah tepat di bawah kawah/puncak merapi dan masih diselimuti
abu vulkanik yang sangat tebal,sehingga disarankan memakai masker atau penutup
hidung supaya partikel-partikel dari abu tersebut tidak masuk ke pernafasan.
Konon ceritanya kenapa bisa dinamakan pasar bubrah itu karena kalau ada pendaki
yang kehabisan bekal di tempat itu,tempat itu berubah jadi rame layaknya
pasar,tapi anehnya,apabila kita membeli sesuatu di pasar bubrah itu,penjualnya
ga mau dibayar sepeser pun. Itulah kenapa dinamakan pasar bubrah.
Sesampai di pasar bubrah,kami langsung
mempersiapkan peralatan untuk memmasak air untuk bikin kopi dengan maksud bisa
sedikit mengurangi hawa dingin yang menusuk tulang.Karena di sana memang
terkenal dengan dinginnya dan cuaca yang susah ditebak.Kami tidak mendaki ke
puncak dikarenakan puncak masih labil akibat erupsi 2010 dan memang sudah diingatkan ketika kita
mendaftar perijinan di basecamp pendakian.
Ketika sedang menikmati kopi,sun rise pun
muncul dari kejauhan,Subhanallah indah sekali. Memang tidak ada yang bisa
menandingi ciptaan Tuhan YME.
Setelah puas menikmati segelas kopi dan
hangatnya sunrise kami pun bersiap untuk turun kembali ke basecamp yaitu
basecamp ds.Selo.Desa terakhir yang terletak tepat di bawah gunung merapi.
Sungguh pengalaman yang luar biasa bagi saya
pribadi,karena ini merupakan pendakian pertama kali ke gn.merapi.
Bukanya saya mau menyombong,saya Cuma ingin
menuliskan perjalanan saya sebagai memori supaya tidak pernah hilang.Lakukan
itu supaya memori kalian tidak pudar seiring berjalannya waktu selain
foto! -SEKIAN-
-dheni wijaya a.k.a kippli- 15 Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar